Kamis, 08 Maret 2012

Berburu Hewan Peliharaan

Hari ini kami berkeliling ke beberapa pets shop untuk mencari anjing ras Dogo Argentina. Bukan karena kami ingin memeliharanya melainkan titipan paman yang meminta untuk dicarikan di Jakarta. Kami berkeliling ke Plaza Gajah Mada dimana terdapat blok tertentu yang khusus menjual hewan peliharaan. WOW!! Si kecil  kegirangan melihat begitu banyak hewan-hewan yang sangat menggemaskan. Setiap melihat hewan yang disukainya, dia meminta untuk difoto dengan hewan-hewan tersebut.

Memang menggemaskan melihat anjing-anjing kecil yang lucu dimana-mana. Saya dan suami memang bukan penggemar hewan peliharaan, bagi kami bulu-bulu rontok yang beterbangan dimana-mana cukup meresahkan, belum lagi untuk membersihkan tubuh dan kotorannya, dan merawatnya. Saya pribadi salut dengan pribadi dan keluarga yang bisa merawat hewan peliharaan dengan telaten. Bagi saya, memelihara hewan bahkan lebih merepotkan daripada merawat anak. Really?

Ketika memikirkan pernyataan saya lagi, diatas, ternyata tidak demikian. Untuk memutuskan memiliki anak ataupun memelihara hewan peliharaan, diperlukan komitmen dan tanggung jawab. Maka sering sekali di film-film kita sering melihat pasangan yang mencoba berkomitmen memulainya dengan memelihara hewan peliharaan, yah mungkin untuk mengukur sejauh mana komitmen dan tanggung jawab mereka, atau orang tua yang memberi hewan peliharaan sebagai kado ulang tahun untuk mengajarkan anak tentang tanggung jawab.

Untuk memiliki anak bagi kebanyakan pasangan ini hal yang cukup mudah, tetapi untuk merawatnya dan membimbingnya untuk menjalani hidup yang benar itu cukup susah. Mencoba untuk menjadi orang tua yang baik dan bijak, kita harus belajar dan terus belajar. Dan anak adalah salah satu guru dalam hidup kita, mengajarkan kita akan arti kesabaran, komitmen, tanggung jawab, kasih dan arti cinta tanpa syarat.

Saat ini saya dan suamipun sedang belajar dari guru kecil kami yang sering membuat kami darah tinggi dan tertawa sekaligus. Yah biarkanlah proses ini terus mengalir.

Selasa, 06 Maret 2012

Many MOMs in Life

Pernah dengar sebutan FTM- full time mom, stay @ home mom atau WM- working mom atau any tittle for moms? 

Saat ini saya menyebut diri saya FTM, tapi karena kesehariannya saya sering berada di rumah, bisa juga saya disebut stay @ home mom. Mau dibilang Full time juga ga bener sih, karena kesehariannya saat ini saya memiliki dua asisten yang membantu saya dalam menata rumah dan menjaga anak. Untungnya di Indonesia, untuk memperkerjakan asisten rumah tangga masih bisa terjangkau. Coba bayangkan kalau kita hidup di Amerika, Australia, atau Singapore atau negara-negara maju lainnya, mau tak mau apabila penghasilan kita pas-pasan, as a full time mom - benar-benar full time semua harus kita kerjakan sendiri.

Ketika tuntutan ekonomi semakin tinggi, mau tak mau ibu pun juga harus ikut menambah penghasilan keluarga ataupun alasan lain, mencari wadah untuk pengembangan diri. Working mom diperuntukkan bagi ibu-ibu yang bekerja, terutama yang bekerja nine to five. Pagi-pagi berangkat kerja, bahkan ketikaa anak belum bangun. Hal ini benar terjadi pada tante saya yang tinggal di daerah Karawaci Tangerang dan bekerja di daerah Sudirman. dan juga teman saya yang seorang auditor yang harus sering lembur. Ketika pulang ke rumah, anak sudah tertidur lelap. Apabila begitu, quality time sering disarankan oleh para ahli ataupun konsultan rumah tangga, bisa pada saat sarapan bersama di pagi hari dan makan malam bersama, ataupun kegiatan akhir pekan, ataupun hari libur. 

Saat inipun saya sedang dihadapkan dengan pilihan WM ataupun FTM, ada kesempatan bekerja, tetapi saya juga berencana memiliki anak kedua dalam waktu dekat. Dengan 'ketakutan' akan masalah yang mungkin akan saya hadapi ketika menjadi seorang WM, membuat saya mempertimbangkan untuk kesekian kali untuk berkarier. Atau bisa juga disebut bahwa saya masih takut untuk keluar dari comfort zone saya. Entahlah....

Apapun sebutan bagi seorang ibu, saya rasa seorang ibu akan berusaha yang terbaik untuk anaknya. Berbanggalah kita wahai para ibu, bahwa kita diberikan kekuatan dan kesempatan untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati kita. Ada banyak pilihan dalam hidup, tetapi tetap kita yang memutuskan dalam menjalaninya. Dan kalau bisa, jalani dengan penuh rasa syukur yah moms....


Senin, 05 Maret 2012

MOM in Life - Introduction

Salam kenal buat sesama blogger dan yang membaca blog ini.

I'm one of many moms in the world. Hidup di tengah-tengah hiruk pikuk kota Jakarta dimana kita diharapkan untuk bisa memanfaatkan kesempatan dalam hidup sebaik-baiknya untuk bisa bertahan hidup.

Blog ini diperuntukkan terutama bagi para mommies yang mungkin juga merasakan hal yang sama dalam menjalani hidup ini, kegembiraan yang hadir maupun kegundahan dalam hati ketika menghadapi masalah-masalah keluarga.

Semoga kita dapat saling berbagi....


salam sayang,

 mominlife