Rabu, 08 Februari 2017

"INGIN" Sumber Penderitaan

Beberapa peristiwa belakangan membuat saya ingin menulis tentang Penderitaan.

Penderitaan menurut Lama Cakra (alm) datang dari tiga hal:
- rasa ingin tahu/ ingin memperhatikan
- rasa ingin diperhatikan
- rasa bosan/ ingin sesuatu yang baru

pada dasarnya jika disimpulkan adalah Rasa INGIN.

aku ingin begini, aku ingin begitu...(doraemon version) jangan-jangan sejak kecil kita sudah didoktrin untuk tidak cepat puas. Hahaha... manusia oh manusia.

1. Ingin Memperhatikan / Ingin tahu
Belum tentu orang yang kita perhatikan merasa nyaman, belum tentu setelah kita tahu mengenai satu hal kita akan merasa nyaman, menyebabkan penderitaan. 

Contoh kasus, sebagai Ibu kita ingin memperhatikan anak-anak kita, dan ingin memastikan semua berjalan seperti yang kita harapkan, ketika tidak berjalan seperti yang kita harapkan, menderita. Contoh lain sebagai makhluk sosial ; memperhatikan account para pesohor, or teman lain yang "sepertinya" lebih sukses, ketika kita bandingkan ke diri kita sendiri, kita akan merasa tidak cukup - penderitaan. Atau contoh lain lagi ; biasanya ada nih teman-teman or saudara yang ingin menceritakan sesuatu yang dianggap "rahasia" - sebenarnya kalo kita tidak tahu tidak ada ruginya, tapi karena akhirnya kita memperhatikan, kita juga jadi tahu mengenai "rahasia' itu, akhirnya timbul pikiran - pikiran ga jelas yang terkadang bagi beberapa orang jadi "gatel" kalo ga menceritakan ke orang lainnya. Lebih buruknya jika "rahasia" itu terbongkar dan membawa efek bola salju. - penderitaan lagi.

2. Ingin Diperhatikan
Pada dasarnya manusia memiliki ego. Tetapi jangan egosentris, narsisme, ingin dipuji. Sekalinya tidak diperhatikan kita akan merasa dunia seakan-akan tidak berpihak lagi pada kita. (biasa terjadi pada pribadi yang merasa dunia seolah dunia hanya berputar pada diri sendiri). Bagi beberapa orang yang selama ini dunia berpihak padanya, dan seketika ketika dunia tak lagi memujanya, rasanya....ugh kenapa sih begitu?

Coba saja lihat berapa account yang berlomba-lomba memiliki follower terbanyak. Betapa kita bela-belain ngantri untuk menjadi orang pertama di sebuah tempat yang happening, or memiliki gadget teranyar, or post foto dengan pose yang membuat kita bertaruh nyawa. Semuanya karena menginginkan Likes yang banyak, follower yang banyak. Kalau koceknya cukup sih ga masalah, tapi kalau demi postingan yang terlihat wah, terlilit utang sana sini, bela-belain tiap hari makan mie instant supaya bisa post di tempat makan happening (saya baca dari artikel) - kayanya penderitaan banget deh.

3. Rasa Ingin sesuatu yang baru / Rasa Bosan
Rasa bosan terhadap suatu benda, atau seseorang cendurung membuat kita menginginkan sesuatu yang lebih lagi baik material, ataupun kepuasan nonmateriil. Rasa bosan memicu keingintahuan mengenai hal-hal baru, memperhatikan hal-hal baru. Lihatlah bagaimana seseorang yang cepat bosan beralih dari satu hal ke hal yang lain. - akankah memicu penderitaan?

Ketiga ke"ingin'an layaknya ikatan satu sama lain yang tidak terputus. Ini tentunya melekat dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia. 
Ada yang bilang jika tidak ada keinginan, akan tidak tercapai hal-hal yang diinginkan. (Nah pusing kan?)
Ada yang bilang jadi manusia tidak boleh cepat puas.

Tapi sampai kapanpun "ingin" ini akan selalu ada. Saya rasa yang bisa mengeremnya hanyalah "being grateful" ; what do you think? (this purely open for discussion)

Ada satu keinginan yang sepertinya merupakan salah satu sumber penderitaan,
Rasa ingin semuanya berjalan seperti yang kita inginkan. Which we know it's impossible.
Kadang kala alam semesta akan ikut mendukung kita, kadang kala tidak.

Apa yang dapat kita lakukan?

"Ketika kita tidak dapat mengontrol apa yang terjadi, tantang diri kita untuk mengontrol bagaimana kita merespons untuk kejadian tersebut." ---- saya translate dari quotes dalam bahasa Inggris.

So... menurut Anda apa itu Penderitaan?